Senin, 29 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan

Kebijakan Apa Yang Dilakukan agar NKRI berusia panjang ?
Jawab :
Kebijakan untuk menghadapi globalisasi supaya NKRI berusia panjang antara lain :

1. Mengembangkan perekonomian yang berorientasi global sesuai kemajuan teknologi dengan membangun keunggulan kompetitif berdasarkan keunggulan komparatif sebagai negara maritim dan agraris sesuai kompetensi dan produk unggulan di setiap daerah terutama pertanian dalam arti luas, kehutanan, kelautan, pertambangan, pariwisata, serta industri kecil serta kerajinan
     2. kesamaan dan kebersamaan, yaitu kesamaan memiliki bangsa, bahasa persatuan, dan tanah air Indonesia, serta memiliki pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Sang saka merah putih. Kebersamaan dapat diwujudkan dalam bentuk mengamalkan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945.

3 . Menegaskan arah politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan berorientasi pada kepentingan nasional, menitikberatkan pada solidaritas antar negara berkembang mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa, menolak penjajahan dalam segala bentuk, serta kerja sama internasional bagi kesejahteraan rakyat.
4. Mengembangkan dan membina kebudayaan Nasional bangsa Indonesia yang bersumber dari warisan budaya leluhur bangsa, budaya nasional yang mengandung nilai-nilai universal, termasuk kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam rangka mendukung terpeliharanya kerukunan hidup bermasyarakat dan berbangsa dan bernegara.
5. Meningkatkan peran dan fungsi lembaga-lembaga keagamaan dalam ikut mengatasi dampak perubahan yang terjadi dalam semua aspek kehidupan untuk memperkokoh jati diri dan kepribadian bangsa, serta memperkuat kerukunan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
 

Pendidikan Kewarganegaraan

Profesi Profesional Apa Yang Anda Inginkan Untuk Masuk Era Globalisai ?
Jawab :

Guru adalah bagian dari kesadaran sejarah pendidikan di dunia. Guru dalam menjalankan tugas dituntut untuk bekerja secara professional. Oleh karena itu guru harus terampil dan menyadari bahwa tugasnya merupakan profesi yang harus dipertanggungjawabkan. Maka setiap guru tetap memerankan professionalisme dalam tugas pokoknya di tengah arus globalisasi.
Globalisasi tidak dapat dihindari tetapi wajib dihadapi. Oleh karena itu guru harus siap menghadapinya dengan professionalisme. Guru yang professional adalah orang yang mempunyai kelengkapan kompetensi hingga mampu bekerja dan bertanggungjawab. Agar proses pendidikan berjalan dengan baik dan menghasilkan produk yang baik pula maka professionalisme guru harus ditingkatkan melalui proses pengajaran, pembelajaran, maupun pendidikan, sehingga output yang menjadi harapan masyarakat dapat terwujud.
Pendidikan yang profesional akan dapat mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa. Guru adalah bagian dari kesadaran sejarah pendidikan di dunia.Sebagai orang yang harus digugu dan ditiru seorang guru dengan sendirinya memiliki peran yang luar biasa dominannya bagi peserta didik. Dalam sebuah proses pendidikan guru merupakan satu komponen yang sangat penting, selain komponen lainnya seperti tujuan, kurikulum, metode, sarana dan prasarana lingkungan, dan evaluasi. Untuk mendatangkan hasil pendidikan yang berkualitas diperlukan sumber daya manusia (guru) yang berkualitas pula. Maka dalam konteks ini sangat dibutuhkan professionalisme guru. Kebijakan pemerintah pun menjawab tuntutan tersebut dengan Undang-Undang tentang Guru dan Dosen, kemudian realisasi program sertifikasi guru.
Seiring dengan laju perkembangan pemikiran manusia yang melahirkan peradaban yang sangat cepat pertumbuhannya ditandai dengan kemajuan teknologi informasi yang kemudian dikenal dengan era global dengan konsekuensi globalisasi.